Title:  Blue-Yellow
Posted:  Monday, June 18, 2012 @ 11:21 PM
+
Senin, 18 Juni 2012
21.56 WIB
Semi-galau

Halo sudah lama ya tidak bersua! (padahal ngga ada yang baca juga.......)
Malem ini lagi iseng-iseng buka Facebook. Niatnya sih mau update link tumblr di info, eh malah kesasar sampe notes jaman dulu.

Sebagai anak SMP yang ababil, gue sangatlah galo dan terguncang dengan nilai UAN gue tiga tahun yang lalu. Isi postingan notes di FB gue 97,5% galo tulen. Tapi yang menarik bukan itu (okguetaulojugatau(?)) Yang menarik hati Maulida yang lemah ini adalah komen-komen dan like di notes tersebut.

Gue bukan anak femes, caem, ekstrapebulos di bangku SMP dulu. Tapi entah gimana kronologi ceritanya, postingan gue di FB banyak di komen dan di like anak-anak SMP 8 yang.. idk, Bisa dibilang kita ngga terlalu deket. Indita, kembang SMP 8, adalah salah satu contohnya. Maksud gue.. gue juga ga ngerti kenapa bisa jadi deket gitu. Padahal kayaknya di sekolah kita biasa aja. Gue ngga pernah inget pernah berbincang dekat dengannya. (atau.. pernah tapi ingatan gue yang terlalu lemah?)

Komen-komen di notes gue sangat menggugah hati. Gue inget dulu nangis kejer-kejer gara-gara nilai gue jeblok dan secara positif gue gak bakal diterima di SMA yang gue pengenin. Tapi temen-temen gue, baik yang gue kenal baik sampai yang baru kenal, mensuport gue dengan sepenuh hati.

Untuk Indita si kembang SMP 8, kita pernah berbincang melalui blog (karena dulu gue kepo-er dia), tapi Arifia Anindita? Baru sadar sekarang, kenapa dia dulu sok kenal sama gue?! HAHAHA. Di SMP, Arifia adalah salah satu kembang juga. Tapi sayang, mukanya terlalu antagonis. Jadi first impression gue ke dia salah. Gue pikir dia adalah tipikal murid jahat yang kerjanya nge-bully murid lain. Tapi gatau gimana, dia komen di notes gue dengan suport-suport-nya buat gue. PADAHAL KAN GUE KAGAK KENAL DEKET NTUH!

Itu yang mencairkan hati dingin Maulida malam ini.

Gue bukan tipikal orang yang gampang tersentuh atau mewek dalam hal persahabatan. Gue belum bisa jadi sahabat yang baik, yang selalu ada, yang bisa bilang "I care about you" dan blabla karena gue memiliki kelemahan dalam menyampaikan perasaan. Tapi setelah gue nostalgia dengan note-note cetek gue di FB, sebuah gagasan melesat di pikiran gue

"Ternyata dulu gue punya banyak temen yang suportif.."

Gagasan ini disusul oleh gagasan lain seperti "Kenapa gue baru sadar sekarang? Setelah gue hampir lost contact sama mereka semua? Kenapa sekarang gue ngga kayak gini lagi sama mereka?" dan satu gagasan alasan utama kenapa gue akhirnya menulis di sini

"Gue harus nulis hal-hal konyol kayak gini lagi, supaya suatu saat di masa depan, gue bisa inget dan pamer ke diri sendiri dan anak-cucu gue kalo dulu gue punya some of the best people in the world"

Di awal SMA 9, gue menganggap remeh semua hal tentang sekolah ini. Ide pokok di otak gue ya sekolah-apaan-sih. That kind of thought. Masa-masa kelas satu adalah masa paling labil HAHA. Gue kenal sama Yayan aka Zaneta Descara, gadis hutan Kalimantan yang mukanya sengak luar biasa. Dia juga tidak meninggalkan a good impression at the first place lol. Gue juga akhirnya berteman dekat dengan Arifia, si kembang sok kenal, dan Katrinada, kembang SMP 8 juga.

Gue, yang mengaku sebagai anak rebel saat itu, terkait banyak masalah dengan senior di tahun pertama. Teman-teman gue tentu tak lepas dari masalah ini WQWQ (teman macam apa gue). Tapi kalau dilihat sekarang, itu jadi kenangan lucuk yang ngga semua murid pernah alami (IN YOUR FACE!).

Beranjak ke tahun kedua, gue adalah satu-satunya anak cewek dari kelas X-1 yang masuk jurusan IPS. Sedikit sedih dan waswas karena dulu gue tau kalau ada anak-anak rumpi dari kelas sebelah yang juga masuk IPS. Anak rumpi tersebut adalah Chrisinta Dewi dan Niramaya. Gue, tipikal orang yang sengit akut sama anak berisik. Tapi gue juga akhirnya berteman dekat dengan mereka setelah penyakit rumpi mereka ternyata tidak separah teman mereka. Teman sebangku gue selama setahun adalah Ikhlassari Palupi. First impression gue terhadap dia adalah anak alim yang rajin (karena dia dulu ngajak duduk di bangku paling depan. Oh God..) TAPI TERNYATA SEMUA ITU SALAH, TUIPS. Dia tidak alim. Rajin sih mungkin. Ada dua anak lagi yang menjadi teman dekat gue sampai sekarang. First impression gue? ANEH. Mereka anak aneh. Mereka pendiam dan misterius dan mengerikan. Mereka adalah Rohana aka Reyhana Nur Rahima dan Intan Purnama. Kalau yang ini tidak salah, tuips. Sampai sekarang mereka memang masih aneh. Tapi tidak lagi misterius.

Kelas ini bertahan sama tahun terakhir, tahun ketiga. Jumlah muridnya aja cuman 19. Itupun mengalami fluktuasi selama waktu ke waktu. Dulu ada Kober si anak yang aneh yang kerjaannya tidur di kelas. Ada Dera, anak nakal yang sebenarnya baik dan pintar. Kita juga ketambahan Upik dari kelas IPA dan Mbak Fauzia yang dulu ikut AFS. Meskipun kita berbeda-beda, ada satu waktu saat kita bareng dan aku ngerasa kita satu. Di banyak waktu mungkin kita tidak terlalu kompak. Ada yang terlalu rajin, terlalu nakal, terlalu jaim, dll. Tapi aku ngga pernah nyesel kenal mereka. They surely tought me something precious :)

Yang paling berkesan dari 3 tahun sekolah di SMA 9 adalah saat berorganisasi. Saat baur jadi satu. Tonti, OSIS, kepanitiaan, dan tidak lupa, suporteran. Hal-hal beginian yang bikin galo luar biasa. Terutama kepanitiaan. Kangen banget sibuk-sibuknya, rempong-rempongnya, bikin acara bareng anak-anak. Meskipun pensi angkatan gue tidak bisa dikategorikan sukses dalam sisi tertentu, dan sering kali memunculkan keluh kesah saat membahasnya, tapi gue tetep kangen sama kumpul barengnya. Masa-masa rapat, masa-masa stres pas hari-H.. Oh men..

Sabtu, 16 Juni kemarin, gue jadi perwakilan angkatan yang maju untuk mengadakan sambutan. But I feel nothing. Gue ngga sedih, gue ngga terharu, that felt horrible. Seperti gue ngga punya perasaan atau rasa attached terhadap mereka yang udah mengisi hari gue di masa SMA ini. 

Hari ini gue en de geng karokean, cuy. Lagu terakhir adalah lagu Kisah Klasik milik Sheila On 7. Gue biasanya tidak akan terenyuh dengan didengarkan lagu beginian. Tapi tadi gue denger lagunya sambil baca liriknya, gue sedikit galo, tuips. Gue, dengan insecurity gue, sedikit takut dengan masa depan. Kalau kita udah ngga kayak gini lagi. Kalau cerita pertemanan ini sama kayak pertemanan gue di SMP. Hilang terbawa waktu.

Tapi ada yang bilang teman itu datang dan pergi. Tuhan memberikan meminjamkan kita orang-orang terbaik untuk berada di samping kita. Saat kita berpisah dengan teman di masa sekarang, Tuhan sudah menyiapkan orang terbaik lainnya untuk berada bersama kita di masa depan.

That's sad. And sweet at the same time.

Tapi ada juga yang bilang kalau teman SMA adalah teman selamanya.
Well, I wish this one is true and will happen to my story :)

Halo teman, seandainya di masa depan kalian tidak sengaja baca ini lagi, semoga ini bisa menjadi kenangan manis buatmu :)

Thank you for being here :)

I keep thinking times will never change
Keep on thinking things will always be the same
But when we leave this year we won't be coming back
No more hanging out cause we're on a different track
And if you got something that you need to say
You better say it right now cause you don't have another day
Cause we're moving on and we can't slow down


When we look back now
Will our jokes still be funny?
Will we still remember everything we learned in school?
Still be trying to break every single rule

Will we think about tomorrow like we think about now?
 
As we go on, we remember
All the times we had together


(Vitamin C - Graduation)






Written while listening to Vitamin C-Graduation on repeat.

Labels: , , ,