Title:  Holiday Vacation!
Posted:  Sunday, July 17, 2011 @ 11:28 AM
+
Senin, 4 Juli 2011

Berangkat dari rumah menuju stasiun tugu sekitar pukul 08.30 dan sampai disana pukul 09.00. Menunggu kereta Lodaya pagi yang datang dari arah timur hingga pukul 09.30 lalu berangkat. Harusnya saya duduk di nomor 2D, tapi keluarga yang duduk di 2B dan 2A minta tukeran karena dia bawa banyak barang dan kereta bayi, yaudahlah ya gapapa. Eh selama perjalanan saya malah jadi diapit oleh 2 orang dangduters yang belum mengenal teknologi bernama earphone atau headphone sehingga mereka menyalakan mp3 handphonenya dengan kencang sampai saya pikir saya ada di kereta ekonomi.

1.1 Tiket kereta pulang pergi sudah di tangan.

1.2. sampai Kebumen.

1.3 seat saya yang jadi 2B.

1.4 teman perjalanan sejati: mp4 dan skittles.

1.5 random: susu bendera.

1.6 snack perjalanan: skittles dan Pulpy.

1.7 alat pembunuh kebosanan (walau butut): mp4.

1.8 Halo, ini saya.

1.9 Bapak supir taksi yang sedang galau dan menjadikanku sebagai tempat curhat
sampai hampir dibawa ke Jatinangor gara-gara kebablasan.

Selasa, 5 Juli 2011

Hari ini saya janjian dengan Ananda Arifia Anindita Danastri untuk pergi bersama ke salah satu tempat bermain indoor yang (katanya) paling besar di dunia, yaitu Trans Studio. Yak ini adalah pengalaman pertama naik angkot sendirian bagaikan anak hilang. Alhamdulillah tingkat kesulitan untuk mencapai BSM hanya 10% tinggal naik Riung lalu ganti Elang.
Begitu sampai di BSM, kami rencananya mau beli tiket dulu baru makan (secara itu jam 11 kita sama-sama belom sarapan). Dan pas liat antrian tiketnya....................................................... kira-kira sepanjang titik-titik yang saya ketikkan itulah. Untungnya di atas ternyata masih ada ticket box dan sepi! sehingga kami baru dapat tiketnya pukul 11.30. Kata pak satpam kalau sudah diatsa jam 12 ramainya luar biasa, tapi apa daya lapar menganiaya. Kami harus melepaskan rasa lapar ini dulu di Hokben.
Pukul 12.00 kami masuk ke Trans Studio. Benar kata pak satpam, ramainya luar biasa. Wahana yang pertama kami lihat adalah Giant Swing (permainan yg tempat duduknya berbentuk melingkar dan diputar lalu diombang ambing seperti Kora-Kora). Kami -duo innocent- udah gaya-gaya mau naik itu. Alhamdulillahnya pas itu antriannya panjang, jadi kami memutuskan untuk melihat yang lain dulu.
Lalu kami menemukannya. Negeri Raksasa.
Karena semua wahana ramai, kami memutuskan untuk mengantri saja di Negeri Raksasa yang notabene antriannya ngga terlalu panjang. Kalau dilihat, itu sebenernya permainannya cemen. Cuman dinaik-turunin doang. Tapi pas naik..................... rasanya udah mau mati. Sebelum kami merasakan 2 menit terombang-ambing di udara, kami harus mengantri dulu sekitar 1,5 jam. Ya, itu semua salah orang-orang dengan VIP access yang membuat kami -orang bertiket biasa- jadi mengantri lebih lama.
Setelah menaiki Negeri Raksasa, kami berdua hampir pingsan. Jadi kami memutuskan untuk mencari sesuatu yang bisa sedikit menenangkan. Akhirnya kami menjatuhkan pilihan pada Bolang Adventure.
Isinya seperti Istana Boneka tapi rutenya lebih pendek. Cemen emang, tapi ini bisa menenangkan jantung kami yang hampir copot.
Setelah itu tadinya kami mau masuk ke Dunia Lain, tapi ngantrinya udah lebih dari antrian sembako mungkin. Sampai akhirnya antriannya itu ditutup. Yaudah kita ngebolang dulu di Studio Central (arena di Trans Studio).
Alhamdulillahnya ada Parade pukul 17.00. Paradenya diisi oleh tokoh-tokohnya Trans, seperti Bolang, Jeng Kelin, dll. Tapi ada juga tokoh dunia seperti Elvis Presley, Michael Jackson, dll (eh mereka terhitung tokoh dunia kan, ya?)
Abis parade selesai, kami memutuskan untuk makan burger di Corvette Diner.

2.1 angkot Riung-Dago yang sepi

2.2 macetnya Soekarno Hatta.. *le sigh

2.3 Trans Studio!

2.4 Captain BlackHeart Pirate Ship (sedang mengantri Negeri Raksasa)

2.5 Menjelang senam jantung yang ekstrem (baca: naik Negeri Raksasa)

2.6 Cheese Burger yang tinggal bungkus dan 7Up

2.7 Keadaan tas yang amburadul.

Rabu, 6 Juli 2011

Saya dan Rifia kembali berjanjian untuk bermain di Ciwalk hari ini. Kami ketemu jam 12 disana.
Kami membeli tiket Incidious dulu untuk jam 13.30 lalu memutuskan untuk berjalan-jalan seperti bolang disana.
Kami, seperti biasa sok berani (ya nggak sih, yg maksa si Rifia. jadi gue ngga sok berani, gue emang cemen *loh*) nonton film horor beginian. Abis itu padahal dia ketakutan tuh.....
Habis kita menonton film yang menyiksa batin selama sekitar 2 jam, kami memutuskan untuk makan ramen di Gokana. Si Rifia sampe gak bisa jalan gara-gara kekenyangan. Lalu kami mencari jaket jeans dan oleh-oleh camilan dulu di sekitar jalan Cihampelas.
Hari ditutup dengan migrain luar biasa.

Kamis, 7 Juli 2011

Udah ngga nafsu jalan-jalan. Emang setiap ke Bandung pasti ada sehari yang dihabiskan cuman di rumah aja. Biar cuman di rumah tapi rasanya beda sama rumah yang di Jogja. Hari itu gue cuman beli oleh-oleh plus melepas rindu dengan Lumpia Basah Buah Batu tercinta~

Jumat, 8 Juli 2011

Waktunya berpisah dengan Bandung. Berangkat dari rumah jam 6 pagi. Enaknya bisa melewati jalan Bandung tanpa dihambat oleh macet. Bisa memperhatikan bangunan-bangunan di Bandung tanpa rasa panas dan lain sebagainya.
Pinternya, gue ngga bawa jaket. Padahal waktu itu gue cuman pake kemeja 3/4 dan itu dingiiiiin bangeeeeeeettttttttt.
Kalau pas berangkat gue dikelilingi dangduters yang belum mengenal teknologi bernama earphone, pas pulang gue dikelilingi bule-bule yang nggumun dengan pengemis di pinggir rel kereta api. Yuk mari.
Bule-bule ini memutar kursinya menghadap jendela. Tak terkecuali yang duduk di depan gue.

Bule: "Hello. Is it okay if I turn the seat?"
Me : "Uhm, well It's okay." (padahal dalem hati..)

Okay, bayangkan saja. Kamu menghadap depan, dan bule itu ada di depanmu persis sedang menghadap ke jendela. This is uber awkward. Seketika tiba-tiba si bule yang minta ijin tadi ngeliatin gue terus. Gue mencoba menahan tawa dan memalingkan pandangan gue dari dirinya. Setelah berhasil menenangkan diri, akhirnya gue menghadap depan lagi dan mendapati si bule mau nanya-nanya gue.

Bule: "Are you Indonesian?"
Me : "Oh yes."
Bule: "You come from Bandung to Yogyakarta?"
Me : "Uhm yes."
Bule: "And you live at?"
Me : "Yogyakarta."
Bule: "You're on vacation?"
Me : "Eh yes."
Bule: "For how long?"
Me : "Two weeks."

Ya, gue tahu sepanjang percakapan tersebut gue cuman bisa bilang "yes" doang. Grogi sih (?) Nyesel sebenernya ngga tanya dia darimana. Perkiraan gue sih mereka dari Jerman atau Belanda. Tapi pas ada yang tanya gitu mereka darimana, gue dengernya mereka jawab "Banjar" NAH LOH.

3.1 Botolku (Mizone) berdampingan dengan botol si bule (Ron88)

Sabtu, 9 Juli 2011

Liburan belum usai. Belum ada sehari tinggal di rumah, gue udah harus pergi liburan sama kantor ayahanda.

Ibu : "Ayo bawa bantal, nanti kan kita tidur di tenda."
Gue: "...................... hah?"
Ibu : "Iya, kita kemping nanti."
Gue: ".............."

Gue baru tau kalo kita bakal kemping 10 menit sebelum berangkat. Yuk mari.
Sebelum ke Kopeng -tempat kami akan kemping- kami mampir dulu ke Boyolali tempat Memeh KKN.
Setelah dari tempat Memeh, kami langsung lanjut ke Kopeng. Kami berhenti sebentar untuk mengisi perut dulu. Kami berhenti di depan warung kecil. Dan gue terkejut mendapati kalender yang di pasang disitu. Super Junior. Yak, gue tidak salah lihat. Di warung makan kecil di kota kecil yang tidak terkenal ini, kalender Super Junior terpampang menawan.
Habis makan kami langsung menuju Camping Ground Salib Putih. Tempat ini emang sering dipake retreat, tapi gue kesini ngga buat retreat.
Tempatnya bagus (buat gue sebagai veteran anak pramuka yang suka kemping seadanya). Tendanya besar, ada 6 matras (matras senam yg bagus itu) di dalemnya, padahal kita cuman bertiga. Kamar mandinya juga bagus.
Tapi dasar ibu-ibu, yang kayak gitu aja dibilang jelek, kotor, dll. Yah, bu. Anda tidak tahu seberapa megahnya tempat itu untuk dinamakan camping ground.
Hari itu seperti family gathering biasanya, cuman makan, kumpul-kumpul, plus api unggun-an. Ayah sebagai pegawai eksis tidak pernah luput dari tunjukan sang MC seperti biasa. Alhamdulillahnya gue tidak cukup eksis untuk ditunjuk-tunjuk maju.

4.1 Pemandangan menuju Boyolali, tempat Memeh KKN

4.2 penampakan kalender Super Junior di suatu warung makan kecil di Kopeng
yang membuatku membelalakkan mata.

4.3 Pemandangan menuju Camping Ground Salib Putih.

4.4 Pemandangan sekitar Camping Ground

4.5 Pemandangan lainnya.

4.6 Kolam ikan (diragukan keberadaan ikannya) dekat Hotel.

4.7 Tempat bermain anak-anak (sebenernya mau main tapi.. ngga lucu sendirian)

4.8 Bunga Bougainvillea dalam berbagai macam warna

4.9 Jalan depan Hotel.

4.10 Hotel Salib Putih.

4.11 Foto ini diambil dari jendela tenda.

4.12 Tangan saya yang indah (?).

4.13 Stop Kontak (mana ada tempat kemping kayak begini O_O)

Minggu, 10 Juli 2011

Ini hari terakhir liburan. Kami pergi dari camping ground menuju Kopeng Tree Top.
Kopeng Tree Top adalah tempat bermain yang gue kira cuman ada flying fox dan bakal ada petugas yang istilahnya meluncur dan menangkap orang pas flying fox. Tapi ternyata gue salah besar. Harapan gue yang paling bagus (padahal itu aja udah takut) pupus sudah.
Pas gue sampe disana, tempatnya kayak hutan. Isinya pohon-pohon tinggi kayak tempat nongkrongnya Edward Cullen. Tali bergelantungan dari pohon satu ke yang lainnya. Gue udah setres sendiri.
Pas sampe tempat parkir, kami emang yang paling pertama dateng. Tempatnya juga kayaknya baru buka (itu sekitar jam 9) tapi yang gue heran kok pegawainya dikit amat tapi tempat permainannya banyak banget.
Dan ternyata firasatku benar. Disana kami main sendiri. Pasang alat pengaman sendiri. Mau mati ya mati sendiri. Salah pasang yang mati sendiri. Dan gue keringet dingin. MEN, gue aja gak pernah naik flying fox seumur hidup, lah ini disuruh naik sendiri?!
Sekitar 2 jam ternyata gue berani main disana. Menaiki 3 jalur maut sampe tangan gue terluka. Level terakhir yg gak berani dan gak kuat naikin adalah jalur Black 1 dan Black 2. Kalau yang Black 1 setau gue sih yang main cuma anak cowok, kalau yang Black 2 gausah ditanya.. yang main bapak-bapak (muda) semua. Udah jauh, tinggi, ngga ada petugas di bawahnya. Yuk mari.

4.14 Earphone yang tiba-tiba rusak jadi harus dipegangin seperti ini TT TT

5.2 Kopeng Tree Top (tempat nongkrong Edward Cullen)

5.3 Itulah yang saya naiki kawan...

Labels: , , ,